Kutulis sajak ini di suatu senja yang basah
Di bangku bambu yang menyimpan resah
Di langit senja semakin jingga
Semakin luka
Lalu angin menjadi semakin dingin
Aku mengutuki waktu yang terlalu cepat berlalu
Kembali terpekur mengulang bait sajak yang tak beraturan
Kata-kata tersapu menghilang
Kucari lagi hasrat yang ikut terbang
Sendiri dan sepi aku coba tulis lagi
Sebuah sajak yang telah mati
Di suatu senja yang basah
Dan rindu yang patah
Dee bayank
Solo 10022017
Copyright 2010 Pena Biru
Theme designed by Lorelei Web Design
Blogger Templates by Blogger Template Place | supported by One-4-All