Membuat puisi tidak terlalu sulit. Pada dasarnya sebuah puisi adalah ungkapan isi hati yang dituangkan dalam bentuk kata-kata. Jadi langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat puisi adalah menulislah, tak perlu memikirkan bagus atau tidak yang penting kita telah mencoba untuk menulis sebuah puisi.
Banyak teori yang membedah tentang puisi, begitu juga dengan aliran-aliran dalam puisi. Tapi jangan pernah berhenti pada satu teori maupun satu aliran puisi. Kita boleh memiliki satu acuan atau mengikuti satu aliran puisi, tapi jangan menutup diri untuk beragam bentuk dan aliran puisi yang lain. Dengan begitu akan semakin banyak referensi kita tentang bentuk-bentuk puisi.
Langkah selanjutnya...
Read more
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table...
Read more
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
tak....tak....tak....hening
Berkoar segenap penjuru sepi
Mengabarkan sebuah cerita
Yang dibawa burung tadi pagi
tak....tak....tak....masih hening
Dan bergerombollah sunyi
Di pojok-pojok bangku kosong
Asyik menyimak kabar sepi
tak....tak....tak....tetap hening
Tapi di setiap penjuru
Telah berkecamuk segala resah
Memerah kabar yang dibawa burung
Tadi pagi!
...
Read more
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table...
Read more
Akulah si manusia bermuka dua
Bertopeng kayu tertutup gincu
Tak akan kulepas
Karena panggungku belum usai
Tertawalah!
Agar satu episod ini mampu aku akhiri
Dan kembali ke surga hidupku
Rahim ibu
Tempat kulepas topeng dan kusapu gincu
Untuk esok melakonkan babak baru.
Solo, 16 Oktober 2012...
Read more
09
Okt
Written by Dewi M. Sebayang
Posted in:
foto,
jogja

...
Read more

Kemarin habis baca surat kabar, ternyata ada berita tentang Putu Wijaya yang tengah dirawat akibat pendarahan otak. Saya berharap semoga beliau cepat sembuh. Kali ini saya akan memposting biodata singkat beliau, sekadar mengingatkan kembali siapa Putu Wijaya.
Putu Wijaya adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari
tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang
dihuni sekitar 200 orang, yang semua anggota keluarganya dekat dan jauh,
dan punya kebiasaan membaca. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang
pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak dan ibunya bernama
Mekel Ermawati....
Read more
Sambungan kemarin
MALAMMulai kelam belum buntu malam kami masih berjaga --Thermopylae?- - jagal tidak dikenal ? - tapi nanti sebelum siang membentang kami sudah tenggelam hilangZaman Baru, No. 11-12
MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDADialah, Miratlah, ketika mereka rebah,menatap lama ke dalam pandangnyacoba memisah mata yang menantangyang satu tajam dan jujur yang sebelah.Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakahkau selalu mesra dan aku bagimu indah?Mirat raba urut Chairil, raba dadaDan tahulah dia kini, bisa katakan dan tunjukkan dengan pasti di manamenghidup jiwa, menghembus nyawaLiang jiwa-nyawa saling berganti.Dia rapatkanDirinya pada Chairil makin sehati;hilang...
Read more
Berawal dari sebuah buku pinjaman teman, saya kenal dia. Saya tahu kehidupannya, dan saya tahu karya-karyanya. Bebas dan lugas. Dan saya jatuh cinta. Gak perlu panjang-panjang langsung aja baca sendiri karya beliau.
AKU BERADA KEMBALIAku berada kembali. Banyak yang asing: air mengalir tukar warna,kapal kapal, elang-elang serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain; rasa laut telah berubah dan kupunya wajah juga disinari matari lain. Hanya Kelengangan tinggal tetap saja. Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan; lebih lengang pula ketika berada antara yang mengharap dan yang melepas. Telinga kiri masih terpaling ditarik gelisah yang sebentar-sebentar seterang guruh 1949
AKU Kalau sampai...
Read more