Kemarin habis baca surat kabar, ternyata ada berita tentang Putu Wijaya yang tengah dirawat akibat pendarahan otak. Saya berharap semoga beliau cepat sembuh. Kali ini saya akan memposting biodata singkat beliau, sekadar mengingatkan kembali siapa Putu Wijaya.
Putu Wijaya adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari
tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang
dihuni sekitar 200 orang, yang semua anggota keluarganya dekat dan jauh,
dan punya kebiasaan membaca. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang
pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak dan ibunya bernama
Mekel Ermawati. Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi
dokter. Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti. Ia akrab dengan
sejarah, bahasa, dan
ilmu bumi.
Putu menulis sejak SMP. Tulisan pertamanya sebuah cerita pendek
berjudul "Etsa" dimuat di harian Suluh Indonesia, Bali. Pertama kali
main drama ketika di SMA, memainkan drama sendiri dan menyutradarai
dengan kelompok yang didirikannya sendiri di Yogyakarta. Ikut Bengkel
Teater 1967-1969. Kemudian bergabung dengan Teater Kecil di Jakarta.
Sempat main satu kali dalam pementasan
Teater Populer. Selanjutnya dengan
Teater Mandiri yang didirikan pada tahun 1971, dengan konsep "Bertolak dari Yang Ada.
Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30
novel, 40 naskah
drama, sekitar seribu
cerpen,
ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis
skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater
Mandiri sejak
1971,
dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri,
beberapa diantaranya yaitu mementaskan naskah Gerr (Geez), dan Aum
(Roar) di
Madison,
Connecticut dan di LaMaMa,
New York City, dan pada tahun 1991 membawa Teater Mandiri dengan pertunjukkan Yel keliling
Amerika. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.
Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada
Harian Kompas dan
Sinar Harapan. Novel-novel karyanya sering muncul di
majalah Kartini, Femina, dan
Horison. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih
piala Citra di
Festival Film Indonesia (FFI), untuk
Perawan Desa (1980), dan
Kembang Kertas (
1985). Sebagai seorang penulis fiksi sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah
Bila Malam Bertambah Malam,
Telegram,
Pabrik,
Keok,
Tiba-Tiba Malam,
Sobat,
Nyali. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa
Belanda, Inggris, Rusia, Perancis, Jepang, Arab dan
Thai.
Pendidikan
Karya dan karier
Teater
- Pimpinan Teater Mandiri, Jakarta (1971-sekarang)
Penulis skenario film
Antara lain :
Perawan Desa (memperoleh Piala Citra FFI 1980), Kembang Kertas (memperoleh Piala Citra FFI 1985), Ramadhan dan Ramona, Dokter Karmila, Bayang-Bayang Kelabu, Anak-Anak Bangsa, Wolter Monginsidi, Sepasang Merpati, Telegram
Penulis skenario sinetron
Antara lain :
Keluarga Rahmat, Pas, None, Warung Tegal, Dukun Palsu (komedi terbaik pada FSI 1995), Jari-Jari Cinta, Balada Dangdut, Dendam, Cerpen Metropolitan, Plot, Klop, Melangkah di Atas Awan (penyutradaraan), Nostalgia, Api Cinta Antonio Blanco, Tiada Kata Berpisah, Intrik, Pantang Menyerah, Sejuta Makna dalam Kata, Nona-Noni
Karya drama
Dalam Cahaya Bulan (
1966), Lautan Bernyanyi (
1967), Bila Malam Bertambah Malam (
1970), Invalid (1974), Tak Sampai Tiga Bulan (1974), Anu (1974), Aduh (1975), Dag-Dig-Dug (1976), Gerr (1986), Edan, Hum-Pim-Pah, Dor, Blong, Ayo, Awas, Los, Aum, Zat, Tai, Front, Aib, Wah, Hah, Jepret, Aeng, Aut, Dar-Dir-Dor
Karya novel
Bila Malam Bertambah Malam (1971),
Telegram (1972), Stasiun (1977), Pabrik (1976), Keok (1978), Aduh, Bali, Dag-dig-dug, Edan, Gres, Lho (1982), Merdeka,
Nyali, Byar Pet (Pustaka Firdaus, 1995), Kroco (Pustaka Firdaus, 1995), Dar Der Dor (Grasindo, 1996), Aus (Grasindo, 1996), Sobat (1981), Tiba-Tiba Malam (1977), Pol (1987), Putri, Terror (1991),
Merdeka (1994), Perang (1992), Lima (1992), Nol (1992), Dang Dut (1992), Cas-Cis-Cus (1995)
Karya cerpen
Karyanya yang berupa cerpen terkumpul dalam kumpulan cerpen Bom (1978), Es (1980), Gres (1982), Klop, Bor, Protes (1994), Darah (1995), Yel (1995), Blok (1994), Zig Zag (1996), Tidak (1999)
Karya Novelet:
MS (1977), Tak Cukup Sedih (1977), Ratu (1977), Sah (1977)
Karya esai
Karya esainya terdapat dalam kumpulan esai Beban, Kentut, Samar,
Pembabatan, Klise, Tradisi Baru, Terror Mental, dan Bertolak dari yang
Ada.
Penghargaan yang telah diterima
- Pemenang penulisan lakon Depsos (Yogyakarta)
- Pemenang penulisan puisi Suluh Indonesia Bali
- Pemenang penulisan novel IKAPI
- Pemenang penulisan drama BPTNI
- Pemenang penulisan drama Safari
- Pemenang penulisan cerita film Deppen (1977)
- Tiga buah Piala Citra untuk penulisan skenario (1980, 1985, 1992)
- Tiga kali pemenang sayembara penulisan novel DKJ
- Empat kali pemenang sayembara penulisan lakon DKJ
- Pemenang penulisan esei DKJ
- Dua kali pemenang penulisan novel Femina
- Dua kali pemenang penulisan cerpen Femina
- Pemenang penulisan cerpen Kartini
- Hadiah buku terbaik Depdikbud (Yel)
- Pemenang sinetron komedi FSI (1995)
- SEA Write Award 1980 di Bangkok
- Pemenang penulisan esei Kompas
- Anugerah Seni dari Menteri P&K, Dr Fuad Hasan (1991)
- Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation Kyoto, Jepang (1991-1992)
- Anugerah Seni dari Gubernur Bali (1993)
- Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan Presiden RI (2004)
- Penghargaan Achmad Bakrie (2007)
- Penghargaan Akademi Jakarta(2009)
Kegiatan lainnya
sumber: wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar