hujan
luruhkan angsana di pangkuan terlalu lama aku menahannya dalam
dekapan biarkan angin menerbangkannya ke tanah basah yang menjadi
takdirnya hujan luruhkan pula harapanku padanya akan kutunggu angasana
lain mekar pada hujan yang akan datang
Seorang wanita biasa yang terbiasa untuk bisa, paling suka tertawa dan melihat orang lain tertawa, tidak suka ketergesa-gesaan, dan selalu mencoba menyelami warna favoritnya, biru.
0 komentar:
Posting Komentar