04
Jul

Tuhan Kau Tahu

Written by Dewi M. Sebayang 1 komentar Posted in: ,
Tuhan padamu aku tak ingin bermain kata karena pada kenyataannya aku lebih sering lupa Tuhan aku mencintaiMu dan kau tahu sebesar apa itu  tapi seperti manusia mencinta pada umumnya aku kerap menyelingkuhiMu Tuhan maaf aku tak mampu membuat syair cinta untukMu aku terlampau malu, sedang burukku semua Kau tahu Tuhan aku mencintaiMu tak perlu Kau ragu hanya aku mesti lebih belajar lagi untuk menyetiaMu De Solo, 19 April 2014  ...
Read more
04
Jul

KACAMATA

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,
Pagi-pagi yang sama, pagi-pagi yang seperti lainnya, hanya saja menjadi beda ketika pada suatu pagi saya terbangun dan tidak mendapati kacamata di sisi saya, saya cari di tempat biasanya saya lepas tak juga ada, saya obrak abrik seluruh tempat tidurpun tidak ditemukan, saya coba ingat kembali dimana saya lepas kacamata sebelum tidur, tak ingat, kacamata saya hanya saya lepas pada saat-saat tertentu dan di tempat-tempat tertentu pula, yang saya khawatirkan cuma bagaimana jika dia terinjak, atau terduduki, bisa juga tak sengaja terbanting, saya setengah panik, ini tidak biasa, dia tak biasanya menghilang, tak bisa tidak saya harus menemukannya, maka saya ambil kacamata saya yang satu...
Read more
28
Jan

LUBANG DI ATAP RUMAH

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , ,
di atap rumahku ada lubang lubang besar hingga kau mampu memasukkan bulan tapi terlampau kecil untuk menampung semua bintang di atap rumahku ada lubang besar hingga ketika hujan aku mampu melihat keajaiban butir air berpendar bercahaya di atap rumahku ada lubang dan semua mengambang melayang ruangan mendadak gelap lubang membesar memakan semuany...
Read more
28
Jan

DI PELATARAN BOULEVARD

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
di pelataran boulevard ada rintik yang menggelitik sebuah harmoni masa lalu di antara kayuhan pedal2 sepeda ada uap yang mengepul menghangatkan waktu yang beku kususun piring2 kotor penuh cerita kisah peri2 cinta yang menghilangkan logika -apakah aku terlihat bodoh saat itu?- di pelataran boulevard ada rintik yang mengoyak -betapa ingin kudekap kau saat itu...
Read more
28
Jan

KETIKA ANGSANA TERJATUH

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
hujan luruhkan angsana di pangkuan terlalu lama aku menahannya dalam dekapan biarkan angin menerbangkannya ke tanah basah yang menjadi takdirnya hujan luruhkan pula harapanku padanya akan kutunggu angasana lain mekar pada hujan yang akan datan...
Read more
28
Jan

PAGI SENJA

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
ini pagi mengelabui senja sayup dan samar aku mendengar debar lama di sepanjang jalan yang dihujani kuningnya bunga angsana aku memiliki cerita di sana sebuah getar masa lalu yang sengaja kutitipkan pada bangku-bangku kayu dan kini aku dihujani rindu pada pagi yang seperti senj...
Read more
28
Jan

ABADI

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
kugigiti waktu berharap menemukan kerenyahan di situ tapi pikiranku terlampau lapar dan hatiku mulai menggelepar satu per satu kujilat sisa masa lalu memunguti remah resah aku tak bisa moksa..... abadi terbakar ilusi........ -mumi...
Read more
28
Jan

KETIKA.....

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
sejurus lalu rindu datang tanpa malu-malu membongkar isi hatiku seperti mencari sesuatu di sudut waktu aku hanya memandang beku tak mampu melakukan apa pun tak kutangkap maksud rindu mengobrak abrik isi hatiku lalu berlalu ingin ku maki dia yang tak pernah mau tahu betapa repotnya membereskan semua masa lalu it...
Read more
28
Jan

PADA STASIUN TERAKHIR

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , , ,
kujemput rindu pada dingin di stasiun terakhir saat gerimis menggenggam erat enggan tertepis pada bangku berkarat yang menghangat dipeluki napas2 berat kugelitik memori memercik-tak pernah mampu kuhindari- saat2 seperti ini dengan secangkir kopi kuurungkan niat untuk kembali kugadaikan sejumput mimpi kubeli karcis dan kembali menanti kereta yang akan membawaku ke stasiun masa lal...
Read more
28
Jan

CATATAN HARIAN SEORANG GILA

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,
Mungkin saya bukan manusia yang hidup bergelimang kebahagiaan, seperti manusia normal lainnya saya juga memiliki banyak masalah yang kadang datang bersamaan atau berurutan hanya saja saya terlalu gila untuk menyikapi permasalahan2 tersebut dengan ratapan dan tangisan setiap waktu setiap saat, saya cukup gila untuk lari dari semua masalah tersebut jadi seperti orang gila pada umumnya saya cukup tersenyum dan tertawa dan menjalani semua dengan biasa saja, buat saya jalan keluar dan penyelesaian hanya bisa tampak ketika kita tenang dan berpikir sederhana, semua karena saya yakin Dia yang memberi masalah pasti memberikan pula jalan keluarnya....intine santae ae berow hahahaha ~De 250114...
Read more
28
Jan
Sebenarnya aku berharap dapat mencintaimu seperti aku yang biasa, sebagaimana seorang yang gila, tapi sungguh mencintaimu justru mengembalikan kewarasanku pada level yang sewaras-warasnya. Ada beribu alasan yang harus dipertimbangkan ketika menjadi waras, ada banyak hal yang harus dipikirkan sebagai seorang yang waras, ada berjuta keadaan yang tak mungkin diterjang otak yang waras. Menghadapimu merupakan cobaan yang begitu berat menguji konsistensiku pada kegilaan, dan mencintaimu dalam kewarasan rasanya sungguh menyakitkan. ~De 27011...
Read more