sejak persetubuhan kita yang terakhir
sudah kulalui beribu bulan mati
menandai kalender usang yang tergantung enggan tertanggal
kumainkan anak rambutmu di antara deru napasku
sengaja, kutinggalkan di situ
sejak percumbuan kita yang sempurna
sudah tak kutemui beribu purnama
di antara putaran waktu yang tak berangka
kau tinggalkan getarmu dalam canda
kudekap kau saat itu
sejak kecupanku yang pertama
kau hamparkan beratus racun yang siap ku minum
percumbuan kita adalah jalan kematian
dan kau mulai meraba jantungku
meremas dan menghentikan detaknya
sebelum benar-benar menghilang
ah kenapa kau membuatnya menjadi rumit
yang kumau hanya menggenggam tanganmu
bersandar di bawah pohon randu
dan akan kuciptakan seribu puisi untukmu
.......tapi percumbuan kita adalah jalan kematian katamu, dan kau pun berlalu
17-18 Okt 13
Copyright 2010 Pena Biru
Theme designed by Lorelei Web Design
Blogger Templates by Blogger Template Place | supported by One-4-All
0 komentar:
Posting Komentar