KATA HATI 3

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,

Wanita terutama seorang istri, selalu mampu merasakan apa yang terjadi pada pasangannya. Tapi demi sebuah kata "Kebahagiaan" mereka membiarkan perasaannya menguap begitu saja, dan berpikir everythings okay. Hanya yang mereka lihat dan dengar dengan mata kepala sendirilah yang dianggap kenyataan, sedang yang lain mereka tak peduli.Wanita itu lebih suka lari dari masalah daripada menghadapinya, mereka lebih memilih untuk tidak tahu yang sebenarnya asalkan mereka bahagia, itu sebabnya mereka terasa mudah dibohongi. Bagi mereka pasangan adalah segalanya, hingga setiap kata adalah kejujuran. Mungkin bagi kalian para lelaki, pasangan adalah kehormatan dan harga diri. Tapi bagi kami wanita pasangan adalah surga. Wanita itu mudah memaafkan, jadi jangan dimanfaatkan. Wanita itu kuat dan tegar, tapi jangan dianggap patung batu yang tak punya perasaan. Wanita itu memang cerewet, tapi itu naluri seorang ibu yang harus mengatur dan mejaga keselamatan serta kebaikan keluarga. Wanita itu indah, tapi jangan jadikan mereka sebagai hiasan, simpanlah sebagai harta paling berharga. Wanita itu anugrah, pemberi kasih sayang ketika ibumu merasa kau terlalu dewasa untuk bermanja. Jadi jika saat ini kalian para lelaki, berpikir untuk memulai sebuah petualangan singkat, sebuah hubungan paralel dengan pasangan lain meski sementara, ingatlah pasangan kalian yang sengaja menjadi bisu buta dan tuli dengan kenyataan. Mungkin bagi anda hubungan paralel itu hanya sementara, tapi tanpa anda sadar telah membuat luka yang tak mungkin hilang selamanya tidak hanya pada satu wanita, tapi pada dua wanita. pasangan anda dan pasangan paralel anda.

Read more

KATA HATI 2

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,

Terkadang melepaskan orang yang kita cintai dengan alasan ingin melihatnya bahagia dengan orang lain yang dicintainya terasa sangat menyakitkan, terlihat munafik dan menyedihkan. Tapi percayalah, itu lebih baik dari pada selalu dinomorduakan dan terabaikan. kita tak akan mampu menahannya untuk tetap tinggal, kecuali hanya akan menggoreskan luka-luka pedih yang akan terus berbekas, maka lepaskanlah.

Read more

KATA HATI 1

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,

Ketika keadaan tidak pernah berjalan seperti yang kamu mau, apa yang akan kamu lakukan? Marah, kecewa, sedih, mengumpat, atau mencari kambing hitam? Terkadang kita merasa sangat-sangat terpuruk berpikir mengapa harus kita yang menerima keadaan tersebut. Sebuah kemarahan dan emosi tidak pernah memberikan jawaban atas semua pertanyaan itu. Bagaimana kalau kita mencoba untuk melihat masalah tersebut dari sisi yang lain, bagaimana bila pertanyaan itu dibalik, "Apa yang akan terjadi jika orang lain yang mendapat permasalahan itu?". Anda tau, tidak akan ada yang sanggup menjalaninya kecuali anda, karena itu Allah memilih anda, karena dia tahu hanya anda yang mampu. Dan jika masalah tersebut ditimpakan kepada orang lain, bukan tidak mungkin akan menjadi sangat fatal akibatnya. Semua masalah datangnya dari Allah, dia memilih kita karena dia cinta, ada sebuah jalan yang harus kita tempuh, tapi untuk menuju jalan itu terkadang kita menemukan beberapa hambatan, Allah tidak akan memberikan sesuatu kepada kita dengan cuma-cuma tetapi melewati perjuangan panjang dan berliku hanya agar kita kuat dan menjadi lebih bijak. Dia tidak pernah merasa sakit hati setiap kali kita menuduhnya tidak sayang, mengatakannya tidak adil, jahat, tidak mencintai kita, dll. Dia tidak pernah menghiraukan, Dia hanya terus mencoba mendorong kita untuk mengikuti apa mauNya dengan tetap sabar dan tawakal serta percaya, Dia hanya ingin menunjukkan pada kita ada sebuah rencana indah yang telah disusunNya di ujung jalan. Dia mau kita terus percaya dan tidak menyerah. Jadi jika masalah datang padamu katakanlah padaNya, serahkanlah padaNya, saya yakin hati akan tenang setelahnya. karena kita tahu semua akan sampai pada akhir pada ujung, dan akan dimulai sebuah kisah baru. Jika anda tengah menghadapi sebuah masalah ingatlah bahwa jalan yang sekarang anda tempuh, anda tidak melewatinya dengan mudah, tapi dengan susah payah. Jika dulu anda mampu mengapa sekarang tidak. Suatu saat ketika semua masalah berlalu anda akan menyadari betapa beruntungnya anda. Karena tanpa semua masalah itu anda tidak akan mendapatkan apa yang sekarang anda miliki dan jalani.

Read more

CURHAT

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,

Aku hanya butuh telingamu untuk mendengarkan ceritaku
Tak perlu berpikir untuk mencari jalan keluar atau berusaha menenangkan
Anggaplah semua biasa saja
dan mari kita jalani hari-hari penuh kegilaan bersama
Bagiku hanya tawa yang pantas dibagikan kepada semua
dan tangis biar aku sendiri yang merasakannya

Read more

JENIS-JENIS MAJAS LENGKAP

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,


Beberapa waktu lalu ada temen yang bingung tentang beberapa jenis majas yang hampir sama maknanya, iseng-iseng browsing biar ntar g bingung lagi ehh nemu ini blog makasih yang buat pemilik blog http://alfianjaelani.blogspot.com/p/jenis-jenis-majas-lengkap.html

 


Macam-macam Majas (Gaya Bahasa)


1. Klimaks
Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

2. Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya

3. Paralelisme
Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang

4. Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai

5. Epizeuksis
Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.

6. Tautotes
Ada;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru

7. Anafora
Adalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa

8. Epistrofora
Adalah repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan Contoh : Bumi yang kau diami, laut yang kaulayari adalah puisi, Udara yang kau hirupi, ari yang kau teguki adalah puisi

9. Simploke
Adalah repetisi pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang terserah aku.

10. Mesodiplosis
Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannya sendiri.

11. Epanalepsis
Adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kata pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.

12. Anadiplosis
Adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa berikutnya.
Contoh : Dalam baju ada aku, dalam aku ada hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.

13. Aliterasi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh : Keras-keras kena air lembut juga

14. Asonansi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh : Ini luka penuh luka siapa yang punya

15. Anastrof atau Inversi
Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya karena lebih diutamakan.
Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.

16. Apofasis atau Preterisio
Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal.
Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara

17. Apostrof
Adalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tidak hadir.
Contoh : Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta ini berilah agar kami dapat mengenyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan

18. Asindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.

19. Polisindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh : Kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan dingin yang merontokkan bulu-bulunya?

20. Kiasmus
Adalah gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tetapi susunan frasa dan klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.
Contoh : Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan usaha itu.

21. Elipsis
Adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca.
Contoh : Risalah derita yang menimpa ini.

22. Eufimisme
Adalah gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran

23. Litotes
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri
Contoh : Mampirlah ke gubukku!

24. Histeron Proteron
adalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan dari sesuatu yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir putihnya

25. Pleonasme
Adalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah tercakup dalam kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya

26. Tautologi
Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

27. Parifrasis
Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata yang sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu

28. Prolepsis atau Antisipasi
Adalah gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.

29. Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh : inikah yang kau namai bekerja?

30. Silepsis dan Zeugma
Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.
Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.

31. Koreksio atau Epanortosis
Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

32. Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

33. Paradoks
Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.
Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.

34. Oksimoron
adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis

35. Asosiasi atau Simile
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam

36. Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain yang mempunyai sifat sama.
Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita

37. Alegori
adalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.
Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.

38. Parabel
Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara halus tersimpul dalam karangan itu pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar

39. Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting

40. Alusi
Adalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.
Contoh : Pkartini kecil itu turut memperjuangkan haknya

41. Eponim
Adalah gaya dimana seseorang namanya begitu sering dihubungakan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh : Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.

42. Epitet
Adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal.
Contoh : Lonceng pagi untuk ayam jantan.

43. Sinekdoke
- Pars Pro Tato
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan. Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya
- Totem Pro Parte
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian. Contoh : Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau

44. Metonimia
Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri. Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah

45. Antonomasia
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.

46. Hipalase
Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. Contoh : ia masih menuntut almarhum maskawin dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut maskawin dari almarhum)

47. Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?

48. Sinisme
adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam
Contoh : Harum bener baumu pagi ini

49. Sarkasme
Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan.
Contoh : Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga

50. Satire
Adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu.
Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!

1. Inuendo
Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya

52. Antifrasis
Adalah gaya bahsa ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna sebaliknya, yang bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan, roh jahat, dan sebagainya.
Contoh : Engkau memang orang yang mulia dan terhormat

53. Pun atau Paronomasia
Adalah kiasan dengan menggunakan kemiripan bunyi.
Contoh : Tanggal satu gigi saya tinggal satu
54. Simbolik
Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.

55. Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan dengan kata atau istilah lain terhadap pekerjaan yang dilakukan seseorang.
Contoh : Untuk menghilangkan keruwetan pikirannya, ia menyelam diri di antara botol minuman.

56. Alusio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.
Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?

57. Interupsi
adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat.
Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.

58. Eksklmasio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.

59. Enumerasio
Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas.
Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.

60. Kontradiksio Interminis
Adalah gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.

61. Anakronisme
Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu.
Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)

62. Okupasi
Adalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh orang banyak dianggap benar.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak anak yang mengkonsumsinya.

63. Resentia
Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu yang tidak mengatakan tegas pada bagian tertentu dari kalimat yang dihilangkan.
Contoh : “Apakah ibu mau….?”
 
 
Sumber: http://alfianjaelani.blogspot.com/p/jenis-jenis-majas-lengkap.html

Read more

APA??

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,

Mantra apalagi yang harus ku rapalkan, 
agar kau datang mewujudkan rajah2 doa 
yang ku ukir di kedalaman tanpa batas melebihi samudra,
duh batara penguasa jiwa,
perebut segenap cinta...

Read more

A. DEFINISI PIDATO
Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato didefinisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato pelepasan siswa, pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.

B. MACAM-MACAM/JENIS/SIFAT PIDATO
Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.
2. Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

C. TUJUAN PIDATO
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan informasi
Memberikan sebuah pemahaman baru, mengingatkan, atau memberikan informasi kepada khalayak ramai.
2. Persuasif atau mengajak
Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3. Hiburan atau rekreasi
Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.

D. METODE BERPIDATO
Di dalam kegiatan berpidato, dikenal empat macam metode berpidato. Metode berpidato tersebut antara lain:
1. Metode Impromptu
ialah metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta merta tanpa adanya persiapan terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga dengan metode spontanitas.
2. Metode Memoriter
yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu. Metode ini lebih dikenal dengan metode menghafal.
3. Metode Naskah
yakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang telah dipersiapkan.
4. Metode Ekstemporan
adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau menyiapkan garis-garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.

Dari keempat metode berpidato tersebut, yang paling populer digunakan adalah metode terakhir.
Kelebihan metode ekstemporan antara lain membuat pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah disampaiakn di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting karena faktor lalai atau lupa sehingga tidak sempat disampaian.

Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemukakan fakta dengan jelas.
2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan.
3. Berbicara secara wajar dan terbuka,
4. Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5. Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PIDATO
Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menyusun naskah pidato adalah:
1. Menentukan topik pembicaraan
Ingat! Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat membantu pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti sebagai penguat alasan.
Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan tidak meluas. Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2. Menetapkan tujuan
Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, memberi informasi, mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
NB: Di dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri, mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan
Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan dari berpidato.
Contoh:

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SMA Al Islam 1 Surakarta
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMA Al Islam 1 Surakarta
Serta siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang saya sayangi

Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.

Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal yang ingin disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan, seperti:

Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Akibat dari lingkungan yang kotor
- Banjir
- Penyaki
- Bau busuk
Cara-cara menjaga kerbesihan
Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang

Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

NB: Sebelum menyusun kerangka pidato, terlebih dahulu kumpulkan bahan-bahan untuk menyusun pidato. Bahan pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa, maupun media elektronik.
4. Menyusun teks pidato
Dalam tapah ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan bahan-bahan referensi yang telah dikumpulklan sebelumnya. Buatlah pembahasan secara runtut dan sistematis.
5. Menyunting teks pidato
Di dalam tahap akhir ini, naskah drama yang telah selesai sebaiknya anda sunting lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar, yang tidak sesuai, atau kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki. Anda juga bisa meminta salah satu teman anda untuk membacanya dan memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah pidato yang anda buat.

F. CONTOH TEKS PIDATO
Berikut penulis sajikan contoh naskah pidato mengenai ajakan menjaga kebersihan lingkuingan.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SMA Al Islam 1 Surakarta
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMA Al Islam 1 Surakarta
Serta seluruh siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang saya sayangi

Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.

Saudara-saudara yang saya banggakan,
pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan

Saudara-saudara yang berbahagia,
menjaga Kebersihan Lingkungan sadalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMA Al Islam 1 Surakarta. Apabila sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.

Saudara-saudara sekalian,
demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
 
 
 
diambil dari  http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.html

Read more

Sepotong Waktu

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , ,

Kupotong waktu, 
kuhadirkan lagi masa lalu, 
bising saat kumasuki pintu, kemudian hening, 
kubongkar rak-rak berumur 
dan mendapatkannya terselip di antara dejavu dan cerita biru, 
tapi tidak pernah berdebu,
kuputar lagi sambil menikmati secangkir kopi (racun ternikmat yang kucicipi) 
ah dunia terlalu cepat memanggil! 
Ku akhiri dan kusimpan lagi, dan sebelum pergi, 
kuhampiri, kupeluk dan kucium,
hal terakhir yang diinginkannya, 
tak pernah berubah cinta, bisikku meninggalkannya.

Read more

Luh....

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,

Penuhi hasratku untuk membunuhmu Luh, 
untuk meleburmu menjadi bongkahan hasil karyaku, 
untuk merenggutmu dari rahim menyimpang yang terpaksa kau hisap sepanjang hidupmu. 
Luh, izinkan aku merajammu, melumatmu, 
untuk kulahirkan jadi jiwa baru, 
hanya untukku Luh! 
Luhku pengantinku penghabisanku 
penuhiku remukkanmu menghisapmu menyatumu memilikimu untukku hanya milikku Luh!
Terbangun untuk membunuhmu Luh, dan aku terkapar.

Read more

Balada Ksatria Jawa

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , ,

Aku ingin kembali padamu ibu, menjadi kesatria kecilmu, yang kau timang kau pangku, izinkan aku mengecap manisnya air susumu ibu, atau mendengar merdunya tembang suaramu "tak lelo lelo lelo ledung". Tak kumau menjadi manusia tanpa tandingan, jika aku bisa kembali ke rahimmu. Mendekapmu, memelukmu, bergelayut manja di kakimu, mengeja namamu, dan kembali terlelap dipelukmu. Karena akulah dia yang dipaksa dewasa dalam kawah candradimuka, akulah martir yang dikirim pandawa untuk menumpas kurawa, aku yang disiapkan kresna untuk senjata konta, melepas arjuna dari lelayu di padang kurusetra. Aku lelah ibu. Aku hanya ingin jadi ksatria kecilmu, pahlawanmu, hanya untukmu. Dimanakah nikmat kanak sejati ibu, yang kurindu sepanjang waktu.

Read more

Sebuah Memoar

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , ,

Dinginnya ini benar dingin sekali, suatu waktu pernah juga kurasakan, saat itu matahari tengah terik2nya malah, ya dinginnya ini dingin sekali, seperti hari itu, menggigil aku gemerutuk gigiku, membekukan, maka aku pikir harus menangis agar hangat mukaku, dan aku mulai menangis, pelan terisak dan akhirnya sejadi-jadinya, sesenggukan, tak bisa berhenti, tiba-tiba gerah....beku sudah mencair lama lalu, tapi aku terlanjur menangis, tak mungkin berhenti sebelum air mataku habis.

Read more

Aku Batu..??!

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: ,

Seperti batu aku pun tak tahu 
Apa yang datang dan berlalu 
Apa yang mengijak atau memungutku, 
Seperti batu aku menunggu diam!!!

*kau tidak juga paham

Read more

Bingkisanku

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , ,

Kubingkiskan cerita tentang hari2ku, 
Tentang hujan atau panas yang amat sangat 
Tentang kupu2 juga pohon biru, 
Tentang lagu baru atau tawa yang telah lalu.....
Bila nanti kau di sisiku akan kuceritakan langsung dari bibirku.....
Hingga saat itu tiba 
Jangan bosan membuka bingkisanku

Read more

Memanja Pagi

Written by Dewi M. Sebayang 0 komentar Posted in: , , ,

Ini kubuatkan secangkir cinta 
untuk menghangatkan pagimu 
yang terlampau dingin sejak malam kemarin, 
jangan tergesa, nikmati saja perlahan 
agar tak terbakar lidahmu dengan panasnya,
sementara itu 
akan kubuatkan sebuah puisi 
untuk menemani hari-hari beratmu,
karena malam nanti 
tak kan kubiarkan dingin 
mengeriputkan kulit-kulitmu.

Read more